Apa Benar Intel Haswell Lebih Panas dan Lambat??
CALIFORNIA - Versi retail dari chip Intel Haswell kabarnya mampu menghasilkan suhu lebih panas ketimbang versi silikon pra-produksi. Ketika digenjot performanya atau di-overclocking, Intel Haswell versi retail lebih panas sekira 15 derajat celcius ketimbang sampel pra-produksi.
Dilansir Tgdaily, Sabtu (8/6/2013), prosesor generasi terbaru dari Intel ini dituduh tidak mampu di-overclocking dikecepatan yang sama. Versi chip retail menghasilkan suhu lebih panas 15 derajat celcius ketimbang sampel pra-produksinya.
Menurut PC Prom sediktinya empat perusahaan telah mengklaim bahwa sistem yang dibangun menggunakan versi chip retail Haswell tidak dapat menyamai kecepatan yang diamati pada model pra-produksi. Sebelum diluncurkan secara resmi, prosesor ini telah didistribusikan kepada manufaktur untuk diuji terlebih dahulu.
Sebagai contoh, salah satu perusahaan melaporkan bahwa prosesor model pra-produksi dengan mudah di-overclocking dari 3,5GHz ke 4,7GHz atau 4,8GHz. Namun, sedikitnya '40 atau 50' chip Haswell versi retail tidak memungkinkan untuk di-overclock melampaui 4,2GHz.
Ini dikarenakan perangkat dianggap 'tidak aman' pada kondisi temperatur dan tegangan yang tinggi. "PC berdasarkan model pra-produksi dari 4,5GHz harus diturunkan ke 4,5GHz," kata seorang perwakilan dari perusahaan penguji.
Menurutnya, ada perbedaan besar dalam potensi overclocking antara sampel Haswell dengan chip retail. Intel sendiri menanggapi bahwa pengalaman overclocking akan bervariasi dari CPU ke CPU dan dari generasi ke generasi, karena beberapa faktor yang berbeda. "Kami tidak dapat menjamin frekuensi tertentu," ungkap Intel seperti dikutip Tgdaily.
"Kami terus menambah kemampuan overclocking baru yang menesankan. Kami berharap pengguna akan senang dengan prosesor Core generasi ke-4," pungkas raksasa produsen prosesor yang berbasis di Santa Clara, California, Amerika Serikat ini.
Dilansir Tgdaily, Sabtu (8/6/2013), prosesor generasi terbaru dari Intel ini dituduh tidak mampu di-overclocking dikecepatan yang sama. Versi chip retail menghasilkan suhu lebih panas 15 derajat celcius ketimbang sampel pra-produksinya.
Menurut PC Prom sediktinya empat perusahaan telah mengklaim bahwa sistem yang dibangun menggunakan versi chip retail Haswell tidak dapat menyamai kecepatan yang diamati pada model pra-produksi. Sebelum diluncurkan secara resmi, prosesor ini telah didistribusikan kepada manufaktur untuk diuji terlebih dahulu.
Sebagai contoh, salah satu perusahaan melaporkan bahwa prosesor model pra-produksi dengan mudah di-overclocking dari 3,5GHz ke 4,7GHz atau 4,8GHz. Namun, sedikitnya '40 atau 50' chip Haswell versi retail tidak memungkinkan untuk di-overclock melampaui 4,2GHz.
Ini dikarenakan perangkat dianggap 'tidak aman' pada kondisi temperatur dan tegangan yang tinggi. "PC berdasarkan model pra-produksi dari 4,5GHz harus diturunkan ke 4,5GHz," kata seorang perwakilan dari perusahaan penguji.
Menurutnya, ada perbedaan besar dalam potensi overclocking antara sampel Haswell dengan chip retail. Intel sendiri menanggapi bahwa pengalaman overclocking akan bervariasi dari CPU ke CPU dan dari generasi ke generasi, karena beberapa faktor yang berbeda. "Kami tidak dapat menjamin frekuensi tertentu," ungkap Intel seperti dikutip Tgdaily.
"Kami terus menambah kemampuan overclocking baru yang menesankan. Kami berharap pengguna akan senang dengan prosesor Core generasi ke-4," pungkas raksasa produsen prosesor yang berbasis di Santa Clara, California, Amerika Serikat ini.
Komentar